Sunday, August 28, 2016

Etika Komunikasi Dan Retorika Komunikasi

Pemateri : Kak Arif Syarifulah

Retorika komunikasi adalah seni dalam komunikasi (nyepik)
Etika komunikasi sendiri terdiri dari 2 kata yaitu :
         Etika yang berarti Tingkah laku sebagai standart dalam perilaku bermasyarakat atau pergaulan manusia
         Komunikasi yang berarti bagaimana kita menyampaikan pesan kepada orang lain secara jelas
Jadi dapat disimpulkan bahwa Etika Komunikasi adalah Tingkah laku dalam bermasyarakat yang berguna untuk menyampaikan pesan secara jelas kepada orang lain.

Standart Etika tidak ada dalam sebuah buku maupun angket penilaian apapun karena Standart Etika berbeda diantara satu tempat dengan tempat lainnya, sebagai contoh di jawa jika kita diberi makan oleh tuan rumah maka kita diwajibkan menghabiskan makanan tersebut jika tidak maka tuan rumah tersebut akan merasa tersinggung .
Berbeda dengan di luar negeri Italia , Disana jika makan harus ada sisa sedikit, hal ini dikarenakan jika satu porsi makanan itu habis maka semua akan mengira dia rakus.
jadi Standart Etika bisa dikatakan fleksibel tergantung dari keadaaan tempat tersebut. Di indonesia sendiri kususnya di Unesa standart etika yang paling sederhana adalah Perilaku Indonesia yang ramah , sopan , santun, dll

Norma : Bagaimana kita harus hidup (Ajaran)
                      menghasilkan
Etika :Sikap dan perilaku terhadap Ajaran

Fungsi Etika : Untuk menjalin sopan, santun, relasi kepada orang lain.
beberapa Nilai Etika yaitu Rendah hati, Kejujuran , Keadilan , Kepedulian , dll yang berfungsi untukm menjunjung dari etika itu sendiri.

Komunikasi: Bagaimana kita menyampaikan pesan kepada orang lain atau kemampuan menyampaikan pesan yang jelas kepada orang lain.
Fungsi Komunikasi yaitu Mencapai pengerian satu sama lain, membina kepercayaan , merencanakan Strategi, berbagi rasa dll.
Contoh Etika Komunikasi :

  • Menggunakan kata dan kalimat yang baik
  • mudah dimengerti oleh lawan bicara
  • menatap mata lawan bicara dengan lembut
  • memberikan ekspresi yang ramah dan murah senyum
  • menggunakan gestuk tubuh yang sopan dan tidak terkesan kaku maupun alay
Dalam Komunikasi dibagi menjadi 2 yaitu Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Verbal berarti dengan kata-kata
Non Verbal berarti dengan gestur tubuh atau tingkah laku

Pentingnya Etika komunikasi untuk :
  1. Bisnis 
  2. Politik
  3. Organisasi
  4. Pelayanan Publik
  5. Kehidupan Sehari-hari
Inplementasi Komunikasi dalam konteks perkuliahan yaitu :
  1. Dalam kegiatan KKN 
  2. Etika bertemu dan menghubungi Dosen 
        nb: Dilarang menggunakan bahasa yang tidak sepantasnya , diwajibkan sopan dengan bahasa indoensia dengan konteks Salam, Perkenalan, Isi ,Permintaan maaf, Penutup , Salam.
Dilarang menelfon dosen , jika diperlukan jangan sampai menelfon dosen lebih dari 1x , dikarenakan dosen tidak hnya memiliki kehidupan kampus saja 




Wawasan Kampus

   Pada saat ini , kita sedang dalam masa transisi dari siswa menjadi mahasiswa.sehingga dalam proses ini kita harus bisa menyesuaikan diri dan mengenal kondisi dari pada masa transisi tersebut.
pada pembahasan kali ini akan dibahas tentang Wawasan Kampus universitas Negeri Surabaya.

Warna kebanggaan dari Unesa adalah warna Orange dan setiap fakultas di Unesa memiliki warna kebanggaan mereka masing-masing yaitu

  1. Fakultas Teknik : Hijau
  2. Fakultas Matematika Dan Ilmu Alam : Merah
  3. Fakultas Ekonomi : Putih
  4. Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum :Biru
  5. Fakultas Ilmu Keolahragaan : Biru Muda 
  6. Fakultas Bahasa dan Seni : Kuning
  7. Fakultas Ilmu Pendidikan : Ungu
Gedung-gedung yang berada di wilayah Unesa sangat beragam , diantara nya adalah gedung-gedung vital untuk Administrasi Mahasiswa maupun Kampus Unesa, Diantaranya:
  1. Gedung LPPM : Untuk mengatur masalah pengabdian Mahasiswa (KKN)
  2. Gedung UPT Pusat Bahasa : Untuk mengatur tes yang berkaitan dengan bahasa seperti (TEP)
  3. Gedung PUSKOM :Untuk menyimpan dan mengatur database mahasiswa (SKS)
  4. Gedung BAAKPSI : Penyimpanan dan pengolahan data administrasi Mahasiswa (data untuk Yudisium)
  5. Gedung PPM : Sebagai penjamin mutu pendidikan di Unesa
  6. Gedung UPT Perpustakaan : Untuk sarana perpustakaan di Unesa, khususnya di wilayah Unesa Ketintang
Di Unesa juga terdapat Ormawa atau Organisasi Mahasiswa 
  • Ditingkat Jurusan (HMJ) : HIMTI 
  • Ditingkat Fakultas : 
                       Eksekutif : Menangani kegiatan Mahasiswa (BEM)
                       Legislatif : MPM (Majelis Permusyawarahan Mahasiswa) , Memonitoring tugas BEM
  • Ditingkat Universitas :
                       Eksekutif : BEM UNESA               
                              Contoh Tugas : Menyiapkan upacara 17agustus
                       Legislatif : MPM
                              Fungsi: penanggung jawab jalan nya BEM Unesa dan Para DPM-MPM
  • UKM = Unit kegiatan Mahasiswa
             Contoh = Himapala, Afo , Basket, dll

Pimpinan Universitas: 
            1. Rektor               :  Prof. Dr. Warsono, M.S
2. PR I                   : Yuni Sri Rahayu, M.Si
3. PR II                  : Drs. Tri Wrahatno, M.Pd., M.T.
4. PR III                 : Dr. ketut Prasetyo, M.S
5. PR IV                 : Prof. Dr. Djodjok Soepardjo, M. Litt


Peran Mahasiswa :
  1. Agent Of Change (agen Perubahan) 
  2. Social Control (Mengontrol Sosial)
  3. Iron Stock (Pemimpin yang tangguh)
dari ketiga Fungsi mahasiswa tersebut , akan dijelaskan secara singkat sebagai berikut:
1. Mahasiswa sebagai Agent Of Change berarti mahasiswa dituntut sebagai agen perubahan yang mempunyai tekad sesuai dengan sumpah mahasiswa untuk memajukan bangsa.Sebagai contoh mahasiswa harus memikirkan matang-matang dan memiliki landasan untuk mengemukakan pendapatnya. Demo adalah pilihan terahir jika semua perundingan tidak menghasilkan titik temu yang adil.
2. Mahasiswa sebagai Social Control berarti mahasiswa bukan sebagai pengamat namun dituntut sebagai pelaku dalam kehidupan bermasyarakat. membantu mensejahterakan masyarakat dan bukan hanya penyampaikan aspirasi dengan cara berdemo
3.Mahasiswa sebagai Iron Stock berarti mahasiswa harus memiliki jika yang kuat ,tangguh dan berahlak mulia karena kita akan menggantikan generasi sebelumnya. Seperti hal nya peran pengkaderan di Unesa kususnya di Jurusan Teknik Informatika yang memiliki peran untuk mendidik mahasiswa untuk berubah menjadi lebih baik dan tangguh.

Seperti kata Pak Anies Baswedan yang berkata :
"Jangan hanya belajar di ruang kuliah saja, belajarlah di luar ruang kuliah juga. Karena Ip yang tinggi hanya mengantarkan anda ke Wawancara, Tapi kita dituntut lebih dari sekedar IP tinggi , yaitu pengalaman berorganisasi. Jadilah mahasiswa yang berjiwa pemimpin karena 20 tahun lagi kitalah wajah indonesia saat itu.

 

Saturday, August 27, 2016

Sejarah Teknik Informatika UNESA

Nama : Ardy Dwi Krisnanto

NIM : 16050974021

Prodi : Pend.Teknologi Informasi


Motivasi saya memilih jurusan Teknik Informatika dikarenakan saya ingin menjadi ahli dalam bidang Teknologi. Di era yang akan datang akan sangat didominasi dengan komputer atau IT. Hal itu akan memberikan banyak kesempatan dalam bidang kerja maupun usaha. Di samping itu , Teknik Informatika dapat memberikan peluang bukan hanya menjadi pekerja maupun pengusaha, melainkan dapat menjadi Guru dalam bidang Teknologi. Bahkan peluang usaha jual-beli via online sangat membutuhkan ahli dari Teknik Informatika.
Disamping karena kemauan diri sendiri, keputusan memilih Teknik Informatika sangat didukung oleh orang tua. Mereka berharap kelak saya akan menjadi ahli bidang teknologi. Walaupun pengetahuan saya sangat kurang dalam bidang informatika, namun saya yakin bisa memahami dan  semua materi tersebut. Kunci yang saya pegang yaitu tidak ada yang instan, semua membutuhkan waktu dan proses . No Pain No Gain.

Jurusan Teknik INFORMATIKA adalah satu dari Lima jurusan yang ada di selingkung  Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Jurusan Teknik  Informatika cikal bakalnya berasal dari jurursan Teknik Elektro pada Prodi D3 Manajemen Informatika dan S1 Pendidikan Teknologi nformasi, setelah proses pengajuan kepada DIKTI untuk pendirian jurusan Teknik  Informatika pada tahun 2012.

Latar belakang bagaimana munculnya Program Studi D3 Manajemen Informatika dan S1 Pendidikan Teknologi Informatika dalam Jurusan Teknik Elektro adalah sebagai berikut:

Pada awalnya masyarakat sangat mengharapkan dibukanya program studi berbasis IT karena pada saat itu (awal tahun 2000) sedang ada percepatan alih teknologi terutama teknologi informasi, serta industri sangat menunggu lulusan diploma berkompetensi bidang teknologi informasi. Sehingga mulailah dicangkokkannya kepeminatan teknik informatika pada program studi D3 Teknik Listrik.Jurusan Teknik Elektro untuk membuka program studi sendiri yang akhirnya turun pada tahun 2009 dengan nama program studi D3 Manajemen informatika. Ijin penyelenggaraan Program studi D3 Manajemen Informatika di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNESA adalah dengan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 2955/D/T/2008 pada tanggal 4 September 2008. Kemudian dilanjutkan dengan SK dari Rektor Unesa dengan Nomor: 2238/UN38.I/PP/2012 perihal Perpanjangan Prodi dan Pengajuan Akreditasi kepada BAN-PT pada tanggal 19 April 2012.

Jurusan Teknik Elektro berusaha untuk mengajukan program studi baru bernama S1 Pendidikan Teknologi Informatika (S1 PTI) untuk mendukung pencapaian jumlah guru TIK yang mengajar di SMK sesui dengan Renstra Depdiknas 2005-2009, menuju pembangunan pendidikan nasional jangka panjang 2025 disebutkan bahwa target rasio jumlah SMA dan SMK tahun 2009 sebesar 60:40; tahun 2015 sebesar 50:50; tahun 2020 sebesar 40:60, dan tahun 2025 sebesar 30:70 (Depdiknas,2005). Ijin penyelenggaraan prodi berdasar SK pendirian 201/E/O/2012 tanggal  5 Juni 2012.